Quantity Surveyor

Quantity Surveyor

Profesi Quantity Surveyor (QS) merupakan suatu konsultan teknik khususnya dibidang Cost Engineering dan Cost Management, dimana lingkup tugas utamanya adalah membantu para klien dalam merencanakan dan mengendalikan budget (dana) dan biaya pelaksanaan proyek, sejak dimulainya tahap pra rencana (ConceptDesign) hingga selesainya pembangunan (Construction) suatu Proyek.

Tujuan yang hendak dicapai adalah agar pembangunan dapat dilaksanakan dengan dana dan biaya seekonomis mungkin tanpa mengurangi dari segi penampilan (performance), kwalitas/mutu (quality) dan waktu pelaksanaan (ConstructionTime).

Pada umumnya Quantity Surveyor merupakan salah satu anggota dari Team Konsultan yang dikoordinir oleh Arsitek maupun Project Management Team, yang di dalam menjalankan profesinya Quantity Surveyor tetap berada dalam posisi yang independent.

Pelatihan-pelatihan khusus disamping pengalaman dan pengetahuan yang luas tentang sistim pengendalian dan perencanaan biaya (cost control dan costplaning), merupakan salah satu faktor di dalam meningkatkan pengetahuan dan kinerja profesi Quantity Surveyor. Pengalaman dan pengetahuan akan hal ini jarang dimiliki oleh seorang Arsitek, Engineer, Owner atau Developer dan Contractor’s/Builder.

Arsitek lebih menekankan kepada perancangan dan perencanaan bentuk dan estetika suatu bangunan sedemikian rupa, sehingga diperoleh suatu bangunan yang fungsional dan estetik dan sesuai dengan lingkungan disekitarnya.

Structural Engineer merupakan Konsultan yang merencanakan dan menghitung dimensi elemen suatu bangunan seekonomis dan seefisien mungkin, tanpa mengorbankan faktor keamanan dan kekuatan Struktur itu sendiri di dalam memikul beban, dan tetap dipertimbangkan pula dari segi Perencanaan Arsitek.

Mechanical, Electrical dan Plumbing (MEP) Engineer adalah sebagai Konsultan yang merancang dan merencanakan seluruh sistim MEP, sehingga dapat berfungsi dan memenuhi syarat sebagaimana mestinya.

Selain profesi di atas masih ada Konsultan lainnya seperti Interior Designer, Landscape, Architect, Lighting Consultant, Acoustic Consultant, Kitchen/Laundry Consultant, yang kesemuanya merupakan suatu tim yang terpadu di dalam penanganan suatu proyek khususnya hotel, apartment, restaurant dan lain-lain.

BERIKUT INI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB UTAMA QUANTITY SURVEYOR ANTARA LAIN ADALAH:

  1. Memahami hal terkait volume, harga satuan, dan tata cara pembayaran yang dijelasakan dalam dokumen lelang atau dokumen kontrak.
  2. Melakukan survey lapangan awal sebelum dilakukan pekerjaan
  3. Membuat bill of quantity sesuai dengan gambar kerja, data teknik lapangan, dan spesifikasi teknis yang digunakan pada pekerjaan proyek konstruksi tersebut
  4. Melakukan evaluasi atas kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan di lapangan seperti, bahan, alat dan dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan
  5. Mengevaluasi jadwalkan pekerjaan agar tidak terjadi keterlambatan pelaksanaan pekerjaan agar proyek selesai sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
  6. Menghitung jumlah volume, bahan, serta tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan.
  7. Memeriksa perubahan terkait volume pekerjaan di lapangan
  8. Mempersiapkan data terkait pengajuan penagihan hasil pekerjaan
  9. Memeriksa dan menghitung hasil pekerjaan sub kontraktor
  10. Melakukan survey akhir terhadap pekerjaan ketika pekerjaan telah selesai dikerjakan
  11. Memberikan penjelasan dan saran terkait permasalah yang timbul di lapangan.
  12. Memberikan saran dan data yang dibutuhkan kepada site manager

KENAPA HARUS MENGGUNAKAN JASA QS?

Agar Owner memperoleh suatu nilai/angka Penawaran Mengendalikan dan memonitor biaya-biaya yang timbul akibat adanya perubahan- perubahan dalam pelaksanaan, dan menilai serta mengevaluasi klaim-klaim yang diajukan Pemborong sehubungan dengan pekerjaan-pekerjaan perubahan tersebut dan klaim progress of works  Melakukan cost control dan Monitoring pada tahap perencanaan dan pelaksanaan agar cash flow yang sudah direncanakan tidak terganggu. Melindungi kepentingan Owner dari segi financial selama tahap Pra – design hingga Pelaksanaan sehingga biaya-biaya yang semestinya tidak perlu dikeluarkan oleh Owner dapat dihindarkan.

Image Source: pinterest.com